TALKSHOW BERSAMA IBCWE MENGENAI VISI PEMUDA DI TAHUN 2030

Jumat kemarin tepatnya 20 Oktober 2017, saya menghadiri acara Talkshow yang diselenggarakan oleh IBCWE yaitu sebuah organisasi yang memiliki misi untuk mengajak perusahaan ternama di Indonesia mempromosikan kesetaraan gender pada pemberdayaan ekonomi perempuan. Kebetulan sekali saya memang tertarik mengenai isu-isu yang berada di lingkungan sosial seperti ini, acara yang mengusung tema tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan ini memang baik untuk di diskusikan, karena tidak banyak orang atau wanita khususnya di Indonesia mau membahas permasalahan tersebut. Disinilah para pembicara wanita dan ada sebagian juga pria yang memberikan sharingnya mengenai 'kesetaraan gender'. Baiklah untuk mempersingkat waktu, mari langsung saja kita simak pengalaman diskusi saya berikut ini.

doc. pribadi

Seperti yang kita ketahui jumlah penduduk di Indonesia mencapai angka 300 juta penduduk. Menempati posisi ke 4 pada grafik penduduk terbanyak di dunia; setelah cina, india, juga Amerika. Itu artinya banyak isu maupun soal-soal permasalahan yang harus kita perbaiki saat ini. Misalnya masalah pendidikan, ekonomi, politik, kesenjangan sosial, kesetaraan gender, dan masih banyak lagi. Nah, salah satunya kali ini saya sedang mendiskusikan persoalan kesetaraan gender pada Talkshow yang diadakan di Jakarta. Do you know? Kesetaraan gender ini menjadi salah satu topik dalam permasalahan sosial dan termasuk dalam program Sustainable Development Goals yang diharapkan dapat berhasil pada tahun 2030. Sebab itu dilakukan mulai dari sekarang, kita ikut aktif berpartisipasi dalam program pembangunan ini. Sedikit informasi SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan program pembangunan berkelanjutan dimana terdapat 17 Goals (tujuan) dan 169 target dengan tenggat waktu yang ditentukan. Kapan? Yaitu pada tahun 2030 diharapkan 17 program tersebut sudah dapat terealisasi termasuk di Indonesia.

doc. pribadi

Kesetaraan gender menjadi permasalahan yang cukup serius, karena banyak wanita yang memilih berkarir dan mempunyai pendapatan yang lebih tinggi dibanding pria. itu yang menjadi pemicu mengapa wanita sering dianggap pesaing bagi para kaum laki-laki dalam dunia kerja. Sebenarnya kalau kita mau memahami lebih lanjut lagi, wanita itu tidak hanya dapat bekerja dirumah; mengurus semua urusan rumah tangga. Wanita juga dapat membantu suami secara ekonomi melalui skill nya di berbagai bidang profesi. Kenyataannya memang seperti itu, tinggal pria nya saja mau menerima realitas tersebut atau tidak. Wanita yang memiliki karir yang bagus, tidak selalu berarti ingin menyaingi atau bahkan menggantikan posisi pria dalam memimpin sebuah company ataupun parlemen.


doc. pribadi

Masyarakat sering beranggapan kalau wanita karir itu membiarkan urusan rumah tangga atau mengalihkan tugas rumah tangga pada orang lain. Padahal tidak selamanya seperti itu, banyak para pimpinan wanita yang berhasil meng-handle pekerjaan kantor sekaligus mengurus kebutuhan rumah tangganya. Soal anak? Jika kita pintar memanfaatkan waktu, anak akan tetap terurus dan mendapatkan perhatian dari kita sebagai orangtua. Yang jadi masalah itu terkadang tidak semua pria bisa melakukan sesuatu yang dilakukan wanita misal membantu pekerjaan rumah tangga, mereka menganggap rumah tangga itu sudah menjadi bagian dari wanita. Wanita saja yang mengerjakannya, kan dia (si pria) sudah bekerja di kantor. Namun nyatanya, kerja sama itu penting dalam berumah tangga. Saya disini tidak menyuruh pria mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Tidak. Tapi alangkah baiknya dikerjakan secara bersama, wanita juga ingin dibantu agar lebih ringan, seperti contoh kecilnya: Cuti melahirkan untuk ayah itu perlu gak sih? Mungkin sebagian orang beranggapan "Ah, lebay masa istrinya yang lahiran. Suaminya ikut libur dirumah." Nah, disanalah yang sering salah perspektif. Memangnya saat istri melahirkan, lalu sudah dilepas begitu saja gitu? Pasalnya, pasca melahirkan wanita juga butuh suami untuk mendampingi dalam memenuhi kebutuhannya. Seperti perhatian, atau membantu pekerjaan sang istri selama masa pemulihan. Cuti melahirkan untuk suami yang baru saja mempunyai anak itu diperlukan, agar istri merasa dihargai perjuangannya selama mengandung buah hatinya.

doc. pribadi

Pria yang baik pasti akan berusaha membahagiakan pasangannya. Lho kok jadi menyangkut ke hal pasangan sih? Iya selain bicara mengenai kesetaraan gender, memilih pasangan yang tepat pun tak kalah penting. Karena pasangan merupakan partner team kita; teman hidup kita. Jika pasangan tidak bisa mendukung apa yang menjadi impian kita, lalu bagaimana untuk mencapai relationship goals? Kita butuh orang yang memahami diri kita, selama kita juga mau memahami dia. Bukan egois, tapi wanita memang harus memiliki ambisi untuk mendapatkan apa yang mereka impikan. Sudah saatnya kita jalan beriringan, wanita terlahir bukan untuk berjalan didepan pria ataupun dibelakang; melainkan di sampingnya atau disisinya.  Tidak ada yang salah dengan impian seorang wanita, entah itu ingin menjadi ibu rumah tangga; melanjutkan pendidikan; atau ingin berkarir diperusahaan bahkan menjadi entrepreneur. Selama ia bertanggung jawab atas kodratnya sebagai wanita, kita harus memberi dukungan yang baik. Wanita yang cerdas akan menghasilkan generasi yang cerdas dan juga tangguh. Dengan begitu negara akan lebih maju dalam bersaing secara global. Mungkin bahasanya terlalu berat ya? Jadi gini, kalau wanita saja dibatasi pendidikannya atau impian-impian lainnya lalu bagaimana nanti ketika dia mempunyai anak; diri dia sendiri saja tidak memahami soal pendidikan yang ada di sekolah anaknya tersebut. Lah saat dulunya saja (maaf) tidak tamat sekolah, bagaimana mau mengajarkan anaknya. "Kan ada gurunya, biar gurunya aja yang ngajarin." Justru, kita sebagai orangtua selalu mengandalkan orang lain, kenapa tidak diri kita saja lebih dulu yang mengajarkan pada si anak? Tanpa menunggu guru yang memberinya ilmu pengetahuan. Orangtua khususnya ibu itu merupakan madrasah pertama bagi anaknya. Jadi minimal seorang wanita dapat menamatkan sekolahnya di tingkat SMA. Dan jangan pernah menyalahkan pihak lain atas hasil belajar anak kita, seperti guru misalnya yang selalu menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam pendidikan. Seharusnya kitalah yang sebagai orangtua, yang harus bisa mendidik anak kita dengan baik. Mulai dari attitude, morality, sampai science.

doc. pribadi

Yang namanya belajar itu Unlimited. Tidak pandang usia, bahkan ada hadits yang mengatakan menuntut ilmu dari lahir sampai liang lahat. Jadi itu artinya jangan pernah merasa dibatasi dengan batasan-batasan yang diri kita belum mengusahakannya. Jangan dijadikan sebagai alasan, meskipun orangtua sendiri yang menyuruh kita lebih baik bekerja mencari uang. Tapi pendidikan tetap kita jalani, dengan ilmu kita bisa lebih tahu apa tujuan hidup kita sebenarnya. Waduh pembahasannya sampai kesini kok ya(?) Iya intinya seperti itu wanita bisa memberi lebih jika orang itu menghargainya. Orang minta 1 kita kasih 10, kita dikasih tugas dari pimpinan lalu diberi deadline besok? Kita kasih kemarin. 😏 Kira-kira itulah perumpamaannya. Jaman now sulit mendapatkan pasangan yang baik, yang mengerti kita; menerima kekurangan kita. Teruuusss, daripada sibuk mencari kenapa tidak menjadi? Jadikanlah diri kita yang terbaik, dengan begitu kita tidak perlu mengemis kasih sayang dari orang lain *huhuuu 😎 kasih makanan sama uang aja sini, nanti akan saya bagikan lagi pada yang lain. *hehee becanda yaa? Bete ah serius mulu. 😄Ingatlah selalu pesan om Johnny Iskandar kalau kita ini bukan pengemis cinta. Jadi kalau saat ini belum menemukan yang PAS ya tidak usah terburu-buru, yakin saja Gusti Allah sudah menyiapkan yang terbaik untuk kita. Berdoa dan terus berikhtiar. Apalagi yang masih muda kayak saya ini lho,  💁 saya umurnya masih 17 tahun. Kalian ndak percaya toh? Saya memang umur 17 tahun tapi itu dulu waktu saya masih SMA. Bener kan? 😂


Nah sekarang saatnya saya yang nak' berpesan, boleh ke'? Kalau boleh tiru pidatonya perdana menteri kanada yaitu Mr. Justin Trudeau yakni "My message for your tonight is simple: have faith in yourselves and have faith in your country" namun kali ini saya tambahkan sedikit saja kalimatnya:
"My message for your today, we as women do not have to think about the judgement of others about ourselves, our appearance, because beauty comes from our own hearts as well as good understanding. no need to imitate the ones that do not fit with us, sure your soul mate has been prepared by God. just make sure we always fix ourselves until when the prince came, we are ready."
Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa betawinya kira-kira seperti ini "Pesan saya untuk kalian hari ini, kita sebagai wanita tidak harus memikirkan penilaian orang lain tentang diri kita, penampilan kita, karena kecantikan berasal dari hati kita sendiri dan juga pemahaman yang baik. Tidak perlu meniru yang tidak sesuai dengan kita, yakin jodohmu telah dipersiapkan oleh Tuhan. Pastikan kita selalu memperbaiki diri sampai saat pangeran itu datang, kita sudah siap." Bisa dimengerti ya?

doc. pribadi




Memang menyakitkan yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan; itu bisa dikategorikan pada kasih tak sampai, terus bagaimana kalau yang belum sempat dipertemukan namun sudah bepergi dahulu? Hmm, itulah yang nama jodoh selalu ada saja misteri. Yakin saja jodoh kita pasti ada; yang pergi akan diberi pengganti, jika tidak ada juga berarti disimpan di surga. Itu yang namanya keyakinan, jangan banyak melanggar perintah-Nya. Sabar itu manis, nah mencintai seseorang itu ibarat berpuasa kita akan menikmati manisnya saat kita dapat menahan diri hingga tiba waktu berbuka puasa. Lagi-lagi saya sok' puitis, maklumi saja ya pemirsa. Wong yang nulis aja masih single alias since (single kece') haduuhh salah lagi.. 🙆 Itu dia sharing diskusi saya kemarin, dimana ayo lokasinya? Anyone know? Right, di Graha CIMB Niaga, Sudirman. Viewnya keren abis, romantis gimana gitu. Makin baper aja deh yang jomblo. Jikalau' andaikata' bilamana' saya pergi kesini bersama si doi *mengaburkanbayangan* ya pokoknya banyak gedung pencakar langit yang menjulang tinggi seperti mimpi saya yang suatu saat nanti InsyaAllah dapat saya raih. Aamiin. Berikut dokumentasi sekaligus mengakhiri ulasan saya kali ini. Haturnuhun nyaa sadayana, khususnya buat yang udah menyempatkan waktu untuk membaca tulisan aneh ini; hasil liputan dari chanel antariksa. Hehe.


doc. pribadi

doc. pribadi


Post a Comment

0 Comments